AFATUL LISAN
1.
PERINTAH BERKATA BAIK
Kemampuan berbicara
adalah salah satu kelebihan yang Allah berikan kepada manusia, untuk
berkomunikasi dan menyampaikan keinginan-keinginannya dengan sesama manusia.
Ungkapan yang keluar dari mulut manusia bisa berupa ucapan baik, buruk, keji,
dsb.
Agar kemampuan
berbicara yang menjadi salah satu ciri manusia ini menjadi bermakna dan
bernilai ibadah, Allah SWT menyerukan umat manusia untuk berkata baik dan
menghindari perkataan buruk. Allah SWT berfirman :
“Dan katakan kepada
hamba-hamba-Ku. “Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar)
sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka.
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.” QS. 17: 53
Macam-macam Al-Fatul Lisan:
©
Ucapan Keji dan Cabul
Bicara keji, kotor dan caci maki
Dewasa ini, kata-kata kotor,
keji dan makian atau umpatan bukan lagi menjadi hal yang tabu. Bahkan dalam
pergaulan remaja saat ini seseorang dikatakan gaul ketika ia biasa mengatakan
hal-hal yang kotor. Coba tengok facebook atau timeline twitter anda, tak jarang
anda temukan umpatan yang bernada kasar dan kotor. padahal orang mukmin
bukanlah orang yang suka menghujat, mengutuk atau mencaci maki.
Ucapan yang dapat menyakiti hati orang yang
mendengar disebut dengan “ucapan keji”. Seperti mencaci maki, mencela dan
ucapan-ucapan jahat lainnya. Ucapan keji seperti ini adalah tercela dan
dilarang, karena dapat menyakiti hati orang lain. Munculnya ucapan keji ini
tidak lain adalah dari sifat jahat.
Rasulullah s.a.w. berkata,
®
“Jauhilah ucapan keji,karena Allah tidak menyukai ucapan keji dan membuat-buat
ucapan keji.”
®”Pencaci
maki, pengutuk, pengucap keji dan berlidah kotor adalah bukan orang mukmin.”
®”Suraga
itu haram dimasuki oleh orang yang berkata keji.”
®”ucapan
kotor dan al-bayan adalah bagian dari cabang-cabang kemunafikan.”
Rasullulah s.a.w. melarang menghujat
orang musyrik yang terbunuh dalam perang Bahdar. Beliau berkata,
“Jangan kalian mencaci maki mereka, karena
sesuatu yang kalian katakana tidak akan sampai kepada mereka justru akan
menyakiti hati orang yang masih hidup. Ingatlah, kata-kata yang kotor itu
tercela.”
Rasullulah s.a.w. pernah berkata kepada Aisyah
r.a.,
“Wahai Aisyah, andai ucapan keji itu berupa
manusia, niscaya ia adalah manusia yang jahat.”
Kita tidak berhak sama sekali
untuk mengutuk sesama manusia apalagi sesama muslim, karena mengutuk itu adalah
hak Allah semata. Termasuk tidak boleh mengutuk binatan, benda-banda mati dan
kutukan lainnya. Kecuali kutukan yang sudah Allah sebutkan, seperti fir’aun
ataupun iblis la’natullah.
♥ Berbicara sesuatu yang tidak perlu
Rasulullah pernah bersabda “Diantara ciri kesempurnaan Islam seorang hamba adalah meninggalkan hal-hal yang tidak perlu”. bukankah orang yang menyia-nyiakan waktunya untuk hal yang tidak penting merupakan orang yang merugi, sebagaimana yang Allah firmankan dalam surat Al-Ashr?
♥ Berlebihan dalam berbicara
Kadang kala kita sering ingin
terlihat hebat di depan lawan bicara kita. Untuk meyakinkan lawan bicara tak
jarang kita ‘bumbui’ cerita kita. Padahal berhiperbola bukan hal yang baik.
Selain mendapat cap yang tidak baik dari manusia (dibilang OMDO atau lebay),
kita juga ternyata mendapat murka Allah.
♥ Melibatkan diri dalam pembicaraan batil
Rasulullah bersabda : “Orang
yang paling banyak dosa pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak
terlibat dalam pembicaraan batil”
♥ Debat kusir
Imam Malik bin Anas pernah
berkata bahwa dengan berdebat bukan hanya bisa mengeraskan hati, tapi juga
menimbulkan kekesalan. Dalam sebuah hadist Rasulullah juga mengatakan bahwa
Allah akan membuatkan surga bagi sipa saja yang mau meninggalkan perdebatan
meskipun ia benar.
♥ Pertengkaran
Rasulullah bersabda
“Sesungguhnya orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang sering
bermusuhan dan suka bertengkar (HR. Bukhori).
♥ Menekan ucapan
Menekan ucapan tidak termasuk
khutbah yang sering disampaikan dalam majlis ilmu, karena itu tujuannya untuk
meyakinkan pendengar akan isi khutbahnya. Menekan ucapan disini lebih kepada
intonasi yang dibuat-buat, yang biasanya tidak seperti itu. Rasulullah bersabda
: “orang yang paling aku benci dan yang paling jauh dariku pada hari Qiyamat
adalah orang yang buruk akhlaknya, banyak bicara dan menekan ucapan dan memfasihkan
ucapan”.
♥ Musik dan syair
Kebanyakan, saat ini musik
dipenuhi dengan ajakan-ajakan untuk kemaksiatan, hedonisme, cinta karena nafsu,
dan sebagainya. Coba lihat lirik musik yang sedang ‘in’ saat ini. apa isinya?
kebanyakan cinta terhadap lawan jenis bukan? suka-sukaan, pacaran, dan kawan
kawannya yang serumpun. Bahayanya, ternyata bukan hanya lirik tapi juga bisa
melenakan dan membuat orang lupa diri.
♥ Senda gurau
Mari kita bercermin kepada diri
Rasulullah. Rasulullah mengajarkan kita untuk mengurangi senda gurau yang
berlebihan karena itu dapet mematikan hati. Bercanda boleh, asalkan wajar dan
tidak mengandung kebohongan, seperti apa yang pernah Rasulullah lakukan ketika
beliau mencandai Aisyah dalam lomaba lari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar